Get this gadget at facebook popup like box

SELAMAT DATANG

Kamis, 17 Desember 2009

KESIMPULAN TENTENTANG KIAMAT 2012 DIUNDUR JADI 2013 DAN ILMIAHNYA

JAKARTA (Arrahmah.com) - Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) kemarin (15/12) menjelaskan secara ilmiah fenomena Badai Matahari yang diperkirakan terjadi pada 2013. Penjelasan ilmiah ini terkait 'kiamat' yang sebelumnya diprediksi pada 2012.
Suku Maya sebagai biang yang meramalkan dunia akan kiamat pada akhir 2012 menjaadi perbincangan di masyarakat apalagi setelah kemunculan film berjudul 2012.

Seperti diketahui, badai Matahari atau 'kiamat' yang sebelumnya diprediksi jatuh pada 2012 itu mampu merusak sistem teknologi tinggi. Sistem yang dapat dirusak oleh 'kiamat' itu seperti satelit, GPS, dan komunikasi jarak jauh.

Dengan alasan itu, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) tergugah untuk menanggapi isu kiamat yang membuat gelisah masyarakat. Apalagi, setelah Lapan memprediksi akan adanya fenomena badai matahari pada 2012, yang kemudian diperkirakan bergeser pada 2013.

Menurut penjelasan juru bicara Lapan, Elly Kuntjahyowati, badai Matahari itu mampu merusak sistem teknologi tinggi. Sistem yang dapat dirusak oleh 'kiamat' itu seperti satelit, GPS, dan komunikasi jarak jauh. Namun, badai tidak sampai merusak kehidupan di bumi,"ungkap Elly

Lapan selama ini terus melakukan penelitian di bidang matahari. Seluruh penelitian Lapan mengenai matahari berguna untuk mengantisipasi terjadinya gangguan saat badai matahari.

Informasi hasil penelitian itu akan menjadi referensi para pelaku teknologi untuk menghadapi badai. Dengan demikian, kerugian terhadap kerusakan alat-alat teknologi tinggi dapat dicegah.

"Kiamat" yang Tidak Memusnahkan Bumi

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) memastikan badai matahari yang diyakini suku Maya terjadi pada 2012 tidak akan memusnahkan kehidupan bumi. Keyakinan itu berdasarkan pengamatan terhadap matahari dan antariksa sejak 1973 lalu.

"Badai matahari itu fenomena antariksa yang lazim. Jadi kalau lihat siklus matahari, pada 2012 diperkirakan puncak aktivitas matahari. Pada puncak aktivitas ini akan terjadi badai matahari," kata Kepala Bidang Matahari dan Antariksa Lapan, Clara Yono Yatini di sela sosialisasi Fenomena 2012 di kantor Lapan, Jakarta,

Badai matahari diyakini suku Maya sebagai akhir dari kehidupan manusia. Lalu bagaimana badai matahari bisa terjadi. Clara menjelaskan, badai matahari terjadi akibat ledakan sunspot.

Dari penelitian, statistik jumlah sunspot matahari pada 2012 akan meningkat. Jika jumlah sunspot ini bertambah maka akan terjadi ledakan-ledakan. Ada dua jenis ledakan di matahari yakni flare dan corona.

Ledakan flare yang bentuknya seperti lidah api memiliki aliran-aliran yang mengandung partikel elektron dan ion. Partikel ini mengandung medan magnet.

Sedangkan ledakan corona, selain membawa partikel elektron dan ion juga membawa partikel lainnya yang disebut partikel energetik. Ledakan ini menyebabkan lepasnya partikel-partikel yang disebut mata corona dan terjadilah aliran-aliran flare. Partikel dalam ledakan corona juga mengandung medan magnet.

Menurut Clara, peneliti-peneliti dunia setuju pada 2012 akan menjadi puncak badai matahari. "Sekarang ini kita sebetulnya sudah memasuki siklus matahari ke-24," kata Clara. Siklus matahari sudah tercatat sejak 1.700. Meski sudah memasuki siklus, ia memastikan selama 2009 kondisi matahari masih tenang.

"Hanya ada bintik-bintik kecil di matahari dan tidak berpotensi menimbulkan ledakan," kata dia. Melihat kondisi matahari yang tenang seperti saat ini, Lapan menyimpulkan badai bisa saja bergeser.

"Bukan 2012 melainkan 2013. Tapi sekali lagi badai itu tidak akan menghancurkan kehidupan bumi. Badai itu hanya menganggu sistem operasional teknologi tinggi, seperti satelit, sistem navigasi dan medan magnet yang berkaitan dengan listrik," kata clara.

Aktivitas cahaya matahari, yang berpotensi badai, dan disinyalir dapat mengakibatkan rusaknya perangkat listrik, elektronik, jaringan ponsel serta perangkat penunjuk arah (GPS), pernah menerjang bumi sebanyak dua kali.

Pernah Terjadi Tahun 1859 dan 1989

Badai matahari yang tercatat di Wikipedia terjadi pertama kali melanda bumi pada 1 September 1859. Namun, kala itu tak terlalu berdampak karena kehidupan di masa itu belum ditopang listrik.

Baru pada kejadian kedua terjadi di Quebec pada 13 maret 1989 dimana 6 juta orang hidup tanpa listrik selama 9 jam. Padahal puncak ledakan solar storm jika mengenai bumi bisa mencapai lebih dari 2 hari.

"Solar storm ini akan mempengaruhi beberapa menara di beberapa wilayah. Dan menara telekomunikasi merupakan sasaran empuk dari aktivitas solar storm ini," ujar Dale Gary, ilmuwan yang juga petinggi di Institut New Jersey bagian Fisika.

Meski diprediksi sejumlah ilmuwan bahwa siklus badai matahari atau yang disebut solar strom merupakan siklus biasa yang terjadi setiap 11 tahun. Namun, itu tidak menjamin. Bahkan siklus itu diperkirakan akan mencapai puncaknya pada 2012-2013.

Berdasar prediksi tersebut, sejumlah badan antariksa telah berupaya menyiapkan sejumlah strategi menghadapi badai matahari. Strategi untuk mengantisipasi hilangnya daya listrik, satelit, dan frekuensi radio yang menopang kehidupan masyarakat modern masa kini.

Bahkan, ilmuwan Amerika baru-baru ini memperingatkan bahwa pada tahun 2012 bumi akan mengalami badai matahari dahsyat (Solar Blast), daya rusakanya akan jauh lebih besar dari badai angin "Katrina", dan hampir semua manusia di bumi tidak akan dapat melepaskan diri dari dampak bencananya.

KALENDER BANGSA MAYA

Bangsa Maya menggabungkan perhitungan Matahari, Bulan dan satu planet yaitu Venus, butuh pengetahuan astronomi tinggi utk menggabungkan venus dalam perhitungan penanggalan mereka! Mereka mengenal konsep long count (penanggalan jauh) yg membagi zaman menjadi lima siklus (1 siklus = 5.125,36 tahun) dan masa kita adalah zaman ke lima (siklus terakhir).

Berarti pengetahuannya astronominya luar biasa ya.. Nah menurut kalender suku maya ini, tiap 3600 tahun sekali (tepatnya 3661 tahun) ada yang sebuah planet yang berpapasan dengan bumi, dan tentunya memberikan efek tertentu bagi bumi (tapi berupa bencana bagi manusia).

Tercatat tahun 1650 SM terjadi keruntuhan2 peradaban2 besar secara bersamaan dibarengi munculnya peradaban baru dg tiba2 pula!
Jatuhnya Kerajaan Pertengahan Mesir kuno,
terjadi zaman kegelapan Mesopotamia,
munculnya kerjaan Hittie tiba2 di Anatolia,
runtuhnya Harrapan di India,
runtuhnya peradaban Minoan,
munculnya tiba2 peradaban Olmec,
runtuhnya dinasti Xia di Cina

.. semua terjadi pada 1650 SM.

Periode masih terus berjalan, mundur ke masa sebelumnya tercatat:
Sekitar 3150 SM – terjadinya air bah (setelah bencana ini sejarah peradaban2 kuno dimulai)
Sekitar 5310 SM – Efek pendinginan iklim tiba2 pada periode Holocene
Sekitar 8900 SM – Pemanasan global dan pencairan kutub yg cepat dan tiba2 pada masa interglacial period
Sekitar 12.600 SM – Pergeseran kutub bumi atau polar shift.. efeknya mengerkan dilihat dari fosil mamoth yg membeku tiba2 dengan makanan masih ada diperut belum terproses yg juga terawetkan

Semua sekitar 3661 th sekali…!

Dan masa kedatangan lagi planet ini pada tahun 2012

Tahun 2011
-Penelitian metode penyembuhan penyakit kanker berhasil dengan sukses, akan tetapi jenis penyakit baru lainnya bakal muncul.
-Wabah beracun yang mematikan bakal muncul, dinamakan ALS (red.: terjemahan harfiah, belum tentu akurat) yang menyebabkan kehilangan kekebalan tubuh, apabila terjangkit penyakit tersebut dalam tempo 4 jam bakal meninggal.
-Flu burung jenis H5NI mulai resmi menyerang umat manusia, hingga tahun 2013 terdapat sekitar 73.000.000 orang tewas karena virus ini.

Tahun 2012
-Oleh karena perluasan area kebakaran ladang sewaktu musim kekeringan, gurunisasi dimulai, antara tahun 2015 – 2020 rimba belantara Amazon bakal lenyap.
-Mulai 6 Desember langit berubah memasuki jaman awan hitam, disebut sebagai kabut pekat karena cuaca.
-Oleh karena tersebar luasnya penyakit menular umat manusia mulai punah.

Tahun 2014
Planet kecil perlahan-lahan mendekati bumi dan ada kemungkinan bertubrukan dengan bumi, eksistensi planet kecil ini mempengaruhi permasalahan tentang timbul tenggelamnya umat manusia di bumi.

Semua itu rahasia TUHAN